Wamenag Ajak Umat Perkuat Kesadaran Berzakat

By Abdi Satria


nusakini.com-Sukabumi -Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mengajak seluruh umat Islam agar menumbuhkan dan memperkuat kesadaran umat dalam berzakat agar Indonesia berkah dan selamat. Hal ini disampaikan Wamenag dalam Halaqoh Dakwah Zakat dan Kesiapsiagaan Pondok Pesantren di Era New Normal, di Sukabumi, Jawa Barat.  

“Inilah tugas kita, bagaimana menyadarkan saudara-saudara kita untuk menunaikan kewajiban zakat yang menjadi penyempurna iman islam kita,” tutur Wamenag, Minggu (19/07).  

Halaqoh yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi ini berlangsung di Ponpes Tarbiyatul Falah Sukabumi dengan dihadiri oleh ulama, tokoh masyarakat, santri, dan para pejabat Kabupaten Sukabumi. Dalam kesempatan tersebut, Wamenag juga mengungkapkan bahwa zakat adalah salah satu instrumen utama keuangan sosial Islam yang memiliki peran dan dampak signifikan dalam mengatasi masalah sosial-ekonomi masyarakat. 

“Zakat merupakan solusi alternatif untuk penanggulangan kemiskinan sebagai komplementer dari anggaran negara, baik dalam skala mikro maupun skala makro. Dalam perspektif pembangunan kemanusiaan, zakat merupakan ibadah sosial yang berkaitan dengan harta atau sering disebut sebagai ibadah maaliyah ijtimaiyah karena bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara golongan masyarakat yang kaya dan yang miskin,” kata Wamenag. 

Ia optimis jika gerakan zakat yang bersifat masif dan inklusif akan memiliki nilai strategis sebagai instrumen untuk mengatasi kemiskinan dan kesenjangan sosial ekonomi. 

“Saya kira, di sinilah kontribusi zakat dalam arus baru ekonomi Indonesia dan pembangunan kemanusiaan yang perlu dikawal bersama. Kita semua perlu mendorong dan mengambil langkah-langkah yang relevan agar potensi dana sosial keagamaan seperti zakat dan wakaf menjadi instrumen pendanaan penanggulangan kemiskinan,” ujarnya.  

Ia pun berharap agar zakat dapat dikelola secara terlembaga oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ). Dalam masa pandemi Covid-19, pengelolaan zakat diharapkan tidak hanya membantu darurat medis, tetapi juga dapat membantu rakyat kecil agar bisa memenuhi kebutuhan dasar dan menjaga daya beli yang tertekan akibat Pandemi Covid-19. 

Di akhir acara, Wamenag memberikan bantuan Al-Quran yang secara simbolis diserahkan kepada perwakilan dari pondok pesantren dan padepokan yatim piatu. 

Hadir mendampingi Wamenag, Sekretaris Bimas Islam Tarmizi, Kepala Kankemenag Kab Sukabumi Abas Resmana. Hadir pula Sekretaris Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri, Ketua MUI Kab Sukabumi KH. A. Komarudin, para ulama dan tokoh masyarakat setempat.(p/ab)